Ketika Jepang membuka ke seluruh dunia pada periode Meiji (1868-1912), pengaruh konsep-konsep sastra barat dan teknik terasa kuat. Novelis bereksperimen dengan ide-ide 'baru', seperti liberalisme, idealisme romantisme, dan berbagai pengaruh dari Perancis, sastra Inggris atau Jerman. Tsubouchi Shoyo (坪内 逍遥)adalah novelis, kritikus, penerjemah, dan dramawan Jepang. Di antara karya utamanya adalah kritik sastra Shōsetsu Shinzui (Esensi Sebuah Novel), novel Tōsei Shosei Katagi (Cara Berpikir Pelajar Zaman Sekarang), dan terjemahan bahasa Jepang seluruh karya Shakespeare. Ia juga menulis haiku. Tsubouchi Shoyo lahir di Ōta-juku, Distrik Kamo, Provinsi Mino yang termasuk Domain Owari. Ayahnya seorang samurai Domain Owari yang pernah bekerja di kantor gubernur daikan sebagai juru tulis, namun akhirnya kembali ke rumah orang tuanya di Nagoya. Berkat Pengaruh ibunya, Tsubouchi sejak kecil senang membaca haikai, waka, kesusastraan zaman Edo seperti buku bacaan dan buku bergambar.
![]() |
| Tsubouchi Shoyo |
Kritik sastra Shōsetsu Shinzui (Esensi Sebuah Novel) ditulisnya sewaktu masih berusia 26 tahun. Ia mengecam karya sastra zaman Edo yang isinya tentang ganjaran bagi yang baik dan hukuman bagi yang jahat. Menurutnya, novel sejak awal harus menggambarkan sifat manusia dan baru kemudian menggambarkan adat kebiasaan di dalam masyarakat. Novel Tōsei Shosei Katagi (Cara Berpikir Pelajar Zaman Sekarang) ditulis untuk membuktikan teorinya. Namun, menurut Futabatei Shimei dalam kritik sastra Shōsetsu Sōron (Garis Besar Novel) dan novel Ukigumo, Tsubouchi sendiri tidak berhasil melepaskan diri dari pengaruh kesusastraan Gesaku. Futabatei menggunakan dasar pemikiran kesusatraan Rusia dalam teorinya dan dipergunakan dalam novel Ukigumo yang menceritakan seorang cendekiawan baru yang telah menyadari ego modern dan menentang unsur-unsur feodal. Gaya bahasa yang digunakannya adalah penyatuan bahasa lisan dan bahasa tulisan.
![]() |
| Futabatei Shimei |
Setelah berhenti studinya di departemen bahasa Rusia di Sekolah Bahasa Asing Tokyo (東京 外国语 学校) sebagai protes atas restrukturisasi administrasi, Futabatei menerbitkan kritik sastra Shōsetsu Sōron pada dorongan dari kritikus dan penulis Tsubouchi Shōyō pada tahun 1886. Ukigumo novel pertama Futabatei yang tidak pernah selesai, namun gaya realis sangat dipengaruhi penulis sesama pada zamannya. Futabatei pandai dalam bahasa Rusia dan menerjemahkan karya Ivan Turgenev dan realis Rusia lainnya dalam bahasa Jepang.Pada tahun 1902, dia belajar bahasa Esperanto di Rusia. Kembali ke Jepang pada 1906, ia menerbitkan buku instruksi Jepang Esperanto pertama, "世界语", Sekaigo.
Periode antara pergantian abad dan dominisasi militerisme pada tahun 1930-an, memproduksi tiga penulis besar, yaitu Mori Ōgai, Natsume Soseki dan Ryunosuke Akutagawa.
![]() |
| Moori Ogai |
Kesusatraan Jepang dalam aliran naturalisme tumbuh berkembang akibat dari pengaruh pengarang Perancis bernama Emile Zola. Titik tolak dalam aliran ini terjadi saat munculnya sebuah buku yang berjudul Ishibigaku. Shimazaki Tooson memulai karirnya sebagai penyair yang memperkenalkan karya-karyanya melalui media kesusastraan bernama Bungakukai. Shimazaki Tooson merupakan nama pena. Nama aslinya adalah Shimazaki Haruki. Shimazaki Tooson ialah seorang penulis Jepang yang aktif di era Meiji, Taisho dan Showa periode awal Jepang.
![]() |
| Shimazaki Tooson |
Setelah kembali ke Jepang, Toosan diterima mengajar di Universitas Waseda dengan mengajar tentang surat kabar. Dia kemudian menulis Yoake Mae (夜明け 前, 1929-1935), sebuah novel sejarah tentang Restorasi Meiji dari sudut pandang seorang aktivis lokal di sekolah Hirata Atsutane, Kokugaku. Sang pahlawan, Aoyama Hanzo, merupakan representasi terselubung dari ayah Tooson, Shimazaki Masaki. Setelah menyambut pemulihan pemerintahan langsung oleh Kaisar, sebagai pemulihan tradisi nasional Jepang, pemeran utama akhirnya mati dalam kepahitan dan kekecewaan. Yoake mae sendiri telah diterbitkan di majalah sastra Chuo kōron selama enam tahun dan kemudian dirilis sebagai novel dalam dua bagian. Pada tahun 1943, ia mulai serialisasi Tohou no mon (東方の門), sebuah sekuel Yoake mae, tapi itu belum selesai ketika Tooson meninggal karena stroke pada usia 71, tahun 1943.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar